Jumat, 29 Januari 2010
Kamis, 21 Januari 2010
Adab dan Akhlak Terhadap Guru dan Menuntut ilmu.....
Di bawah ini merupakan metode yang baik dalam mencari/menuntut ilmu, agar ilmu yang kita miliki bermanfaat dan mendapat barokah dari Allah:
1.
Awali dengan niat yang benar, baik dan ikhlas. Niatkan bahwa mencari/menuntut ilmu hanya untuk mendapatkan ridho Allah. Niatkan bahwa ilmu yang dimiliki akan digunakan untuk kebaikan, bukan untuk mengejar dunia semata. Niatkan bahwa dengan ilmu tersebut, kita berjuang di jalan Allah. Memohonlah kepada Allah agar ilmu yang kita miliki bermanfaat dunia-akhirat. Memohonlah kepada Allah agar kita terhindar dari ilmu/ajaran sesat dan menyesatkan.
2.
Selalu minta restu dan ridho orangtua. Mintalah dengan kerendahan hati dan santun kepada orangtua untuk mendoakan agar kita selamat dunia-akhirat.
3.
Berhati-hati dalam memilih ilmu. Pelajarilah ilmu agama sebagai landasan hidup. Pelajarilah ilmu tentang aqidah, karena aqidah yang benar merupakan pondasi keimanan. Pelajarilah ilmu tentang akhlak, karena akhlak merupakan cermin dari suasana hati. Ingatlah... bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW diutus ke dunia untuk memperbaiki akhlak manusia. Pelajarilah ilmu fiqh agar tata cara ibadah kita sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Pelajarilah ilmu-ilmu duniawi sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah dan berbuat kebaikan.
4.
Belajar kepada guru yang terpercaya akan keilmuannya dan agamanya. Cara ini lebih cepat dan lebih meyakinkan daripada belajar tanpa guru. Dengan belajar kepada guru akan memungkinkan diskusi, tanya-jawab dan timbal-balik antara murid dan guru.
Belajar kepada alam. Gunakanlah akal untuk memikirkan alam semesta ini dan kejadian-kejadiannya, dalam rangka meneguhkan/menguatkan keyakinan kita terhadap kekuasaan dan keagunggan Allah.
5.
Belajar dari pengalaman dan ujian hidup. Jika hidup dan kehidupan ini kita jalani dengan kesholehan hati, maka setiap pengalaman dan ujian/cobaan dapat kita jadikan pelajaran. Sabar dan rasa syukur kepada Allah merupakan dua aspek penting dalam mengambil atau memetik pelajaran dari pengalaman dan ujian hidup.
Adab murid kepada guru
1.
menghormati dan memuliakan guru dan keluarganya dengan tulus dan ikhlas
2.
tunduk dan patuh terhadap semua perintah dan nasihat guru
3.
jujur dan setia bersama guru
4.
bersikap rendah hati, lembut dan santun kepada guru
5.
hendaknya memaafkan guru ketika beliau melakukan suatu kesalahan
tidak menjelek-jelekan dan tidak memfitnah guru
6.
tidak menghianati dan tidak menyakiti hati guru
7.
berusaha melayani guru dengan sebaik-baiknya
selalu berusaha menyenangkan hati guru
8.
memanggil guru dengan panggilan yang disukainya
9.
berusaha menyukai apa yang disukai oleh guru
10.
membiasakan diri memberikan hadiah kepada guru dan keluarganya sebagai tanda penghormatan kepada mereka
11.
tidak berjalan di depan guru ketika berjalan bersamanya
12.
tidak terbahak-bahak di depan guru
13.
tidak meninggikan suara ketika berbicara dengan guru
14.
selalu duduk dalam sikap sopan
15.
berusaha keras ( jihad ) dan tekad membuat kemajuan bersama guru
1.
Awali dengan niat yang benar, baik dan ikhlas. Niatkan bahwa mencari/menuntut ilmu hanya untuk mendapatkan ridho Allah. Niatkan bahwa ilmu yang dimiliki akan digunakan untuk kebaikan, bukan untuk mengejar dunia semata. Niatkan bahwa dengan ilmu tersebut, kita berjuang di jalan Allah. Memohonlah kepada Allah agar ilmu yang kita miliki bermanfaat dunia-akhirat. Memohonlah kepada Allah agar kita terhindar dari ilmu/ajaran sesat dan menyesatkan.
2.
Selalu minta restu dan ridho orangtua. Mintalah dengan kerendahan hati dan santun kepada orangtua untuk mendoakan agar kita selamat dunia-akhirat.
3.
Berhati-hati dalam memilih ilmu. Pelajarilah ilmu agama sebagai landasan hidup. Pelajarilah ilmu tentang aqidah, karena aqidah yang benar merupakan pondasi keimanan. Pelajarilah ilmu tentang akhlak, karena akhlak merupakan cermin dari suasana hati. Ingatlah... bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW diutus ke dunia untuk memperbaiki akhlak manusia. Pelajarilah ilmu fiqh agar tata cara ibadah kita sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Pelajarilah ilmu-ilmu duniawi sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah dan berbuat kebaikan.
4.
Belajar kepada guru yang terpercaya akan keilmuannya dan agamanya. Cara ini lebih cepat dan lebih meyakinkan daripada belajar tanpa guru. Dengan belajar kepada guru akan memungkinkan diskusi, tanya-jawab dan timbal-balik antara murid dan guru.
Belajar kepada alam. Gunakanlah akal untuk memikirkan alam semesta ini dan kejadian-kejadiannya, dalam rangka meneguhkan/menguatkan keyakinan kita terhadap kekuasaan dan keagunggan Allah.
5.
Belajar dari pengalaman dan ujian hidup. Jika hidup dan kehidupan ini kita jalani dengan kesholehan hati, maka setiap pengalaman dan ujian/cobaan dapat kita jadikan pelajaran. Sabar dan rasa syukur kepada Allah merupakan dua aspek penting dalam mengambil atau memetik pelajaran dari pengalaman dan ujian hidup.
Adab murid kepada guru
1.
menghormati dan memuliakan guru dan keluarganya dengan tulus dan ikhlas
2.
tunduk dan patuh terhadap semua perintah dan nasihat guru
3.
jujur dan setia bersama guru
4.
bersikap rendah hati, lembut dan santun kepada guru
5.
hendaknya memaafkan guru ketika beliau melakukan suatu kesalahan
tidak menjelek-jelekan dan tidak memfitnah guru
6.
tidak menghianati dan tidak menyakiti hati guru
7.
berusaha melayani guru dengan sebaik-baiknya
selalu berusaha menyenangkan hati guru
8.
memanggil guru dengan panggilan yang disukainya
9.
berusaha menyukai apa yang disukai oleh guru
10.
membiasakan diri memberikan hadiah kepada guru dan keluarganya sebagai tanda penghormatan kepada mereka
11.
tidak berjalan di depan guru ketika berjalan bersamanya
12.
tidak terbahak-bahak di depan guru
13.
tidak meninggikan suara ketika berbicara dengan guru
14.
selalu duduk dalam sikap sopan
15.
berusaha keras ( jihad ) dan tekad membuat kemajuan bersama guru
Sabtu, 16 Januari 2010
Selasa, 12 Januari 2010
berlibur ke danau ranau
Pada hari kamis siang sekitar pukul 13.00 kami bersiap-siap untuk berangkat ke danau ranau. Dalam perjalanan kami mampir untuk membeli tahu sumendang selanjutnya kami berjalan lagi suapaya tidak terlambat sampai di tujuanpad padal saat perjalanan kami bersama memandangi permandangan saat perjalanan dan pada malam nya kami sampai di tujuan.
Saat kami sampai ada festival danau ranau. Untungnya kami tidak lama terjebak dalam ramainya festival. Keesokan hari nya kami singgah ke rumah sanak keluarga yang sudah lama tidak bertemu . sesudah mengunjungi sanak keluarga . lalu kami sekeluarga kami melanjutkan ke lombok di lampung barat dan harus sampai di sana kami harus melewati bukit barisan dalam perjalan kuping ku terasa di tekan dan aku bertanya pada ibuku bahwa aku di tekan karena ketinggian . dan aku tidak memikirkan yang aku rasa, saat dalam perjalanan aku menikmati permandangan kebun sayur mayur yang luas. tidak beberapa lama aku dan sekeluarga sampai pada tujuan di san aku dan keluaga menikmati permandangan yang sangat luar biasa kami pun berfoto-foto untuk kenang-kenangan saat kami puas menikmati kami pun pulang ke rumah.
Keesokan hari nya aku dan adik ku berenang di danau ranau yang air nya tenang tetapi dingin sekali . sesudah kami berenang kami ke pemandian air panas untuk kesana kami harus menyewa perahu untuk kesana sampai nya disana kami mengganti pakaian tetapi aku tidak berendam di air panas Cuma memasukan kedua kaki ku saja karena hujan kami bergegas pulang ke hotel. Besok nya aku dan keluarga pulang ke palembang.
Saat kami sampai ada festival danau ranau. Untungnya kami tidak lama terjebak dalam ramainya festival. Keesokan hari nya kami singgah ke rumah sanak keluarga yang sudah lama tidak bertemu . sesudah mengunjungi sanak keluarga . lalu kami sekeluarga kami melanjutkan ke lombok di lampung barat dan harus sampai di sana kami harus melewati bukit barisan dalam perjalan kuping ku terasa di tekan dan aku bertanya pada ibuku bahwa aku di tekan karena ketinggian . dan aku tidak memikirkan yang aku rasa, saat dalam perjalanan aku menikmati permandangan kebun sayur mayur yang luas. tidak beberapa lama aku dan sekeluarga sampai pada tujuan di san aku dan keluaga menikmati permandangan yang sangat luar biasa kami pun berfoto-foto untuk kenang-kenangan saat kami puas menikmati kami pun pulang ke rumah.
Keesokan hari nya aku dan adik ku berenang di danau ranau yang air nya tenang tetapi dingin sekali . sesudah kami berenang kami ke pemandian air panas untuk kesana kami harus menyewa perahu untuk kesana sampai nya disana kami mengganti pakaian tetapi aku tidak berendam di air panas Cuma memasukan kedua kaki ku saja karena hujan kami bergegas pulang ke hotel. Besok nya aku dan keluarga pulang ke palembang.
Langganan:
Postingan (Atom)